Sabtu, 21 April 2012

PEMASARAN

Terdapat tiga strategi pemasaran yaitu sebagai berikut:
1. Segmentasi Menurut philip Kotler, segmentasi adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurutjenis-jenis produk tertentu dan memerlukan bauran pemasaran (marketing mix) tersendiri. Variabel segmentasi terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
  • Geografi, Hal-hal yang terkait variabel geografi adalah wilayah tertentu seperti kota, desa dan pulau,Ukuran daerah (A,B,C,D), Ukuran kota (luas kota), Kepadatan (perkotaan, pinggiran, dan pedesaan) dan Iklim (panas dan dingin)
  • Demografi, Hal-hal yang terkait variabel demografi adalah Jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan status perkawinan, agama, ras dan kebangsaan. 
  • Psikografi, Hal-hal yang terkait variabel psikografi adalah kelaas sosial gaya hidup dan kepribadian. 
  • Perilaku, Hal-hal yang terkait variabel psikografi prilaku adalah kesempatan penggunaan, manfaat yang di cari status pemakaian, tingkat pemakai, status kesetiaan, tahap kesiapan, dan sikap pada produk. 
2. Tageting Kegiatan menilai atau memilih salah satu segmen pasar yang akan di masuki. Targeting terbagi menjadi beberapa hal berikut ini: 
  • Actuizer : pendapatatan paling tinggi, mengutamakan kualitas dalam pembelian, dan terbuka terhadap perubahan. 
  • Fulfilleds : pendapatan tinggi, dewasa, bertanggung jawab, pendidikan tinggi dalam bidang profesional, waktu senggang banyak di habiskan di rumah, terbuka terhadap perubahan dan gagasan baru, menghargai pendidikan dan srta menyukai traveling. 
  • Believers : kurang kaya, lebih tradisional daripada Fulfilleds, terpusat pada keluarga dan menghargai peraturan. 
  • Achivers : fokus pada karir dan keluarga, hubungab sosial bersifat formal, menghindari perubahan yang berlebihan, konservetif banyak bekerja, dan kurang reaksi. 
  • Strivers: minat sempit, mudah bosan, agak terkucil, ingin diakui oleh kelompok, serta tidak peduli terhadap kesehatan dan politik. 
  • tunggel : minat dan kegiatan terbatas, mencari rasa aman, memiliki masalah dengan kesehatan, sertakonservatif dan tradisioal.
  • Experiencer: senamg dengan hal baru dan “aneh”, senag olah raga, sosialisasi udara luar, eduli terhadap citra, mengagumi kekayaan, ketenaran, dan kekuasaan serta tidak peduli terhadap politik. 
  • Maker: menikmati alam, kegiatan fisik, waktu luang di habiskan bersama keluarga dan teman dekat, menghargai orang ( yang belum di kenalnya), mencemooh orang asing (baca : orang yang belum di kenal) politis dan konglomerat. Tiap-tiap kelompok kensumen tersebut atau targeting memiliki treatment yang berbeda-beda dan untuk memudahkan pengusaha dalam memberikan pelayanan kepada targeting, terdapat tiga cara yaitu sebagai berikut: 1) Undifferentiated marketing adalah mengabaikan semua segmen pasar dan menggarap semua pasar yag ada. Undifferentiated marketing terutama di pakai untuk consumer goods dan iklan layanan masayarakat, seperti iklan pentingnya garam yodium yang melakukan segmentasi pada perilaku yaitu menyadarkan masyarakat akan manfaat garam beryodium. Contoh lainnya adalah kecap bangau yang lebih menekankan segmentasi pada psikografi, yaitu mereka yang memiliki priklaku brand loyalty. 2) Differentiated marketing, menggarap beberapa segmen pasar dan menggunakan program yang berbeda untuk setiap segmen. Contohnya, iklan handphone merek Nokia yang membidik targer pasarnya dari psikografi sehingga iklan yang di buatnyapun pun di sesuaikan dengan target pasar tersebut dan di buat dalam bentuk yang berbeda untuk tiap-tiap psikografi. 3) Concentrated Marketing, yaitu menggarap satu menggarap satu segmen tertentu, contohnya, fashion designer Ida Leman dan Ida Royani yang khusus mendesain mendesain dan memproduksi busana muslim. 
3. Positioning Positioning adalah upaya menanamkan citra produk di benak konsumen. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk membedakan dengan produk pesaing. Contohnya, positioning statement perumahan Alam Sutera dan Residental and Lifestyle Community. Positioning ini secara tidak langsung menggambar arsitektur dan desain interior rumah yang di tawarkan adalah berkelas karena perumahan ini di tunjukan bagi konsumen menegah-atas. Berbeda dengan positioning statement yang dimiliki oleh Da Vinci, yaitu The Great Way to Live. Da Vinci mencoba menguatkan posisinya di pasar sebagai furniture mewah bergaya klasik, sehingga siapapun yang memiliki produk ini akan merasa dirinya hebat. Terdapat enam alterbnatif dasar product positioning yaitu sebagai berikut: 
  • Penempatan bedasarkan penampilan produk. Contohnya Alam Sutera, Davinci,vilice, kompas, dan master Cadr. 
  • Penempatan berdasarkan manfaat, pemecahan masalah, atau kebutuhan. Contohnya Komik, Vegeta dan Taruna. 
  • Penempatan berdasarkan kasempatan khusus. Contohnya Kettler dan Kecap ABC. 
  • Penempata berdasarkan kategori pemakai. Contohnya Bog Boss. 
  • Penempatan yang melawan produk lain. Contohnya A Mild dan Digital. 
  • Pemisahan diri dari kelas produk. Contohnya Matahari club card. 

1 komentar: