Senin, 24 Januari 2011

Analisa IKM Tas Dalit

Salah satu IKM tersebut adalah kerajinan anyaman tas dalit, dengan bahan baku tanaman purun yang hanya tumbuh di daerah gambut/rawa. tas ini merupakan salah satu hasil kerajinan tangan (manual industry) dari banyak keluarga yang tergabung dalam kelompok IKM. Tas Dalit telah menjadi produk unggulan beberapa tahun terakhir ini. Namun oleh karena kurangnya promosi, tas ini baru dikenal di daerah sekitar saja, dan belum menyentuh pasar yang lebih luas. Padahal hasil produksinya cukup bagus, relatif murah, multi fungsi dan tahan lama. bisa digunakan sebagaimana tas-tas jenis lainnya. dari segi teknologi dan permodalan, oleh karena keterbatasan keuangan, selama ini para pengrajin belum dapat memanfaatkan teknologi (mesin-mesin tumbuk dan anyam).

Keunggulan:
Tas jenis ini merupakan hasil produksi dari tangan-tangan terampil sejumlah ibu rumah tangga yang termotivasi untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Sentuhan wanita-wanita itulah yang menjadikan tas dalit ini terkesan begitu feminim dan berkelas. Keunggulan lain tas ini adalah;
1. Dari segi bahan baku, tas ini cukup ini dan berciri khas daerah gambut (karena bahan baku tanaman purun hanya dapat ditemui di lahan-lahan jenis itu).
2. Harga relatif murah dan kualitas tidak diragukan lagi.
3. Multi fungsi, dapat difungsikan sebagai tas sekolah / tas kuliah, tas untuk bepergian, tempat mukena, bahkan bisa juga dipergunakan sebagai tas belanja, dll.
4. Memiliki kreatifitas yang tinggi, sehingga produk yang dihasilkan inovatif dan menarik konsumen.
5. Merupakan segmen industri yang dapat dijadikan wahana(medium) dan tumpuan utama yang paling menjanjikan bagi penciptaan wirausaha baru, karena dapat dijangkau oleh masyarakat yang baru memulai berwirausaha.
6. Mempunyai karakteristik keluasan daya-tampung yang besar bagi pewujudan aspirasi ekonomis bagi masyarakat luas untuk memperoleh penghidupan, khususnya yang tergolong berpendapatan rendah dan menengah.


Kelemahan:
Tas dalit merupakan salah satu IKM yang ada di kabupaten Tanah Laut. Meski berpotensi IKM ini masih mmempunyai banyak kelemahan. Memang benar adanya, jika negeri ini memiliki potensi alam yang sangat besar dan beragam. benar juga. Namun sayang, pada tingkat pemanfaatan teknologi bagi pengelolaan SDA tersebut sangat terbatas dan cenderung tidak ramah lingkungan. Hingga akhirnya berdampak pada kerusakan lingkungan. Adapun kelemahan IKM ini antara lain:
1. Pengrusakan hutan rawa menyebabkan populasi purun terus menurun sehingga sukar untuk di dapat.
2. Akibat populasinya menurun, harga bahan baku juga relatif mahal
3. Proses produksinya masih secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan produk.
4. Tidak gampang tertembusnya pasar domestik oleh produk-produksejenis dari impor (barriers to entry secara alamiah cukup kuat) karena tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan rendah (teknologi sederhana sampai madya) dan tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi.
5. Pada umumnya masih belum mampu memenuhi permintaan pasar yang menuntut kestabilan mutu, jumlah pesanan yang besar, cepat dan tepat waktu.
6. Kemampuan permodalan masih terbatas, dan kemampuan mengakses sumber-sumber dana/permodalan juga terbatas,
I
Upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Laut:
1. Mengembangkan IKM yang memiliki prospek investasi ke depan.
2. Menjadikan potensi tas dalit sebagai salah satu hal yang harus di analisis lebih mendalam untuk pengembangannya sehingga mekanisme investasi terkait dengan kerajinan adalah elemen sumber daya yang dapat menarik investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
3. Mengembangkan sentra-sentra produksi kerajinan yang masih sporadis dan berskala kecil sehingga pemberdayaannya dapat menambah lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah.
4. Meningkatkan keahlian (Skill) baik dalam proses pembuatan produk maupun pada managemen yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan.
5. Membina dan mengembangkan IKM agar mampu bersaing dengan industri lainnya yang lebih besar dan mampu menerobos pasar baik pasar domestik maupun pasar internasional.
6. Memberikan bantuan kepada pengrajin baik berupa modal usaha maupun peralatan produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar